09 Mei 2011

Hanung Bramantyo Borong Penghargaan di FFB 2011

Sutradara Hanung Bramantyo pantas bangga. Film hasil garapannya 'Sang Pencerah' berhasil memborong anugerah Festival Film Bandung (FFB). Hanung pun merasa respek dengan gelaran FFB ini.

Film layar lebar ‘Sang Pencerah’ garapan pria kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975 itu mampu memperoleh 7 anugerah dari 12 nominasi film dan narafilm yang ada di FFB 2011 kali ini. Di antaranya mendapat penghargaan Film Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji yang berhasil diraih oleh Lukman Sardi dan Sutradara Terpuji. Film ini mengisahkan perjalanan KH Ahmad Dahlan.

“Penilaian yang diberikan para pengamat FFB yang tergabung dalam Forum Film Bandung terhadap hasil karya para sineas lokal sangat baik,” papar suami dari artis Zaskia Adya Meccaitu usai menerima penghargaan sebaga Sutradara Terpuji FFB 2011 yang digelar di Hotel Horison Bandung Jumat (6/5/2011) malam

Hanung mencontohkan penghargaan yang diterima Lukman Sardi sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji sangatlah pantas mengingat akting gemilang sang aktor di film Sang Pencerah. "Bedanya dengan FFI (Festival Film Indonesia) di sini tidak ada intervensi apapun. Semuanya murni dari hasil pengamatan," ujar Hanung saat ditanya mengenai perbandingan FFB dengan FFI.

Hanung berharap agar FFB menjadi sebuah festival film yang lebih besar lagi. “Semoga ke depannya FFB dapat lebih di-support dan saya pribadi juga akan selalu men-support festival ini," tutur Hanung. Ia menuturkan, seharusnya festival film ini diliput oleh stasiun televisi besar.

Prestasi Hanung di dunia layar lebar memang patut dibanggakan. Sejumlah film yang disutradainya berhasil memenangkan berbagai festival. Seperti pada Festival Film Indonesia (FFI) 2005, Hanung terpilih sebagai sutradara terbaik lewat filmnya, ’Brownies’. Film lainnya yakni ‘Sayekti dan Hanafi’ juga masuk nominasi sebagai sutradara terbaik.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia kemudian pindah studi ke Institut Kesenian Jakarta itu juga berhasil menyutradai film yang cukup fenomenal yakni ‘Ayat-ayat Cinta’ pada 2008. Film bertema religi ini diangkat dari novel sukses karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama.

Film lainnya juga banyak dikenal pulbik pencinta film. Seperti Gelas-gelas Berdenting (2001), When ... (2003) - (film pendek), Catatan Akhir Sekolah (2005), Lentera Merah (2006), Kamulah Satu-Satunya (2007), Legenda Sundel Bolong (2007), Get Married (2007), Doa Yang Mengancam (2008), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Get Married 2 (2009) dan Menebus Impian (2010).