07 Juni 2011

Aima Diaz di Ttitik Persimpangan

Berada di persimpangan dan bingung, itulah gambaran yang mungkin paling tepat untuk artis pendatang baru Aima Diaz. Saat ini ia harus menentukan pilihan karier dan masa depannya, antara bekerja sebagai orang kantoran atau menjalani dunia entertainment. Dan, ia memilih dua-duanya. Bingung apa maruk?

Aima mengaku, dunia entertainment dijajakinya semata untuk memenuhi hobi. Sedangkan, di sisi lain ia merasa harus menyenangkan orang tuanya yang ingin melihatnya sebagai perempuan kantoran.

"Awalnya kalau di dunia entertainment itu semua dari keisengan semata. Aku ketemu sama orang Trans TV dan coba-coba ikut casting, akhirnya dapet FTV. Setelah itu kok kayaknya makin menikmati. Ya udah akhirnya sampe sekarang deh menyukai dunia entertainment," ungkap pemilik nama asli Aima Mawaddah Warrahmah itu kepada detikhot di kediamannya di Apartemen Bellagio, Kuningan, Jakarta.

Gadis kelahiran Bandung, 9 Juni 1985 itu adalah karyawan di sebuah bank milik pemerintah daerah. Ia mulai terjun di dunia entertainment sejak 2006, dengan menjadi seorang model untuk berbagai acara peragaan busana di kota kelahirannya. Namun, semua itu hanya berjalan tak lebih dari satu tahun. Aima mencoba peruntungan baru dengan memasuki dunia akting. Debutnya adalah FTV 'Cinta Adisti' yang tayang di bioskop Trans TV.

Setelah itu, sejumlah judul film televisi pun ia bintangi, antara lain 'Sepasang Pinguin', 'Hantu Kepala Buntung', dan 'Pretty Boy'. Ia juga kerap tampil sebagai bintang tamu sitkom 'Suami-suami Takut Istri' dan 'Awas Ada Sule'. Sedangkan untuk sinetron, ia muncul di 'Cinta Fitri 3' dan 'Anugerah'.

"Aku sih lebih suka di sinetron. Meskipun dulu juga sempet ada tawaran untuk main film, tapi mungkin belum jodoh dan rezeki aku kali ya, jadi ya lewat aja begitu," ujarnya seraya tersenyum.

Perjuangan Aima untuk tetap bisa menjalani kedua profesinya itu tidak berjalan mulus tanpa hambatan. Salah satunya adalah tentangan dari kedua orangtuanya. Namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya, ia mampu membuktikan kepada kedua orangnya kalau ia mampu menjalani kedua profesi yang kini ia sukai.

Bahkan, Aima sempat merasakan sakit yang cukup lama lantaran banyaknya aktivitas di dunia entertainment. Selama kurang lebih satu bulan ia harus terbaring lemah di kasur rumah sakit untuk proses penyembuhan dan pemulihan kondisi tubuhnya.

Pemilik tinggi badan 165 cm dan berat 48 kg itu memanfaatkan waktu rehatnya itu dengan baik. Aima yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran Bandung itu juga sedang berusaha keras meraih gelar sarjananya.

"Aku sempat vakum kurang lebih setahun di dunia entertainment karena sakit. Sejak saat itulah aku mulai kerja kantoran dan sekaligus menyelesaikan skripsiku," jelasnya.

Kini sulung dari tiga bersaudara itu mengaku enjoy menjalani kedua profesinya berbarengan. Untuk itu, ia harus pandai-pandai membagi waktu. Demi melancarkan jalannya kedua aktivitas itu, ia punya kiat, yakni peduli dan memperhatikan secara ekstra terhadap makanan dan kondisi tubuhnya.