01 Juli 2011

Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo: Kasad Baru Adik Ipar SBY

Jakarta: Pramono Edhie Wibowo resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Banyak pihak tak meragukan lagi kemampuan dan profesionalitas ipar Presiden SBY ini. Siapakah dia?

Pramono dilantik di Istana Negara, Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden SBY pada Kamis (30/6) siang. Sejumlah menteri jajaran Polhukam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), Panglima TNI, Jaksa Agung dan Kapolri hadir dalam upacara tersebut.

Pramono Edhie Wibowo menjadi KSAD menggantikan Jenderal George Toisutta yang resmi pensiun alias purna bakti. Pramono adalah putra Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan adik dari Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Ia dilantik kakak iparnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berdasar Keputusan Presiden No 40 / TNI / Tahun 2011."Saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan saya," ujar Pramono mengucap sumpah jabatannya di Istana Negara, Kamis (30/6). "Saya akan setia pada Undang-undang Dasar, dan menjunjung tinggi sumpah prajurit."

Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan AKABRI 1980, dan mengawali karirnya sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha (1980), Perwira Operasi Grup I Kopassandha (1981), Komandan Kompi 112/11 Grup I Kopassanda (1984) dan Perwira Intel Operasi Grup I Kopassus (1986).

Pada 1995 pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah 5 Mei 1955 ini dipercaya menjadi Komandan Batalyon 11/1 Kopassus, dan satu tahun kemudian dipercaya sebagai Wakil Komandan Grup I/Kopassus dan dua tahun kemudian jabatan Komandan GrupI/Kopassus dipercayakan pada alumni Sesko Angkatan Darat pada 1995 itu.

Lulusan Sesko TNI 2001 itu juga sempat menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001 dan tiga tahun kemudian ia dipercaya sebagai perwira tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Politik Sesko TNI dan pada 2005 diangkat sebagai Wakil Danjen Kopassus.

Ia juga pernah dipercaya sebagai Kasdam IV/Diponegoro dan menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2000. Pramono juga sempat menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin pada 2010.